Ratusan Pramuka dilatih pencegahan aksi teror
Bandung – Ratusan anggota Pramuka dari 15 sekolah di Kabupaten Bandung mendapatkan pelatihan dasar tindakan saat menghadapi berbagai aksi teror.
Selain penanganan tindakan dasar, mereka juga dibekali pengetahuan mengenai penanganan awal kecelakaan lalu lintas dan pengaturan jalur lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Bandung, AKP Rezkhy Satya, mengatakan, dalam apel besar Pramuka yang berlangsung pada Sabtu (23/1/2016) kemarin itu, polisi memberikan pelatihan untuk mengambil tindakan saat menghadapi aksi teror.
Tak hanya itu saja, peserta apel besar yang mencapai 500 orang ini juga, dibekali tata cara penanganan awal kecelakaan lalu lintas dan pengaturan lalu lintas.
“Mereka kami bekali dan dilatih 12 gerakan pengaturan lalu lintas. Untuk mencairkan kepadatan kepadatan lalu lintas jika terjadi kemacetan,” kata Rezkhy di Markas Polres Bandung, Minggu (24/1/2016).
Pelatihan ini, kata Rezkhy, termasuk mengenai penanganan awal kecelakaan lalu lintas. Mereka dilatih untuk mengamankan TKP kecelakaan, pencatatan waktu kejadian, cara menghubungi polisi, dan penanganan awal korban kecelakaan.
“Sehingga ketika polisi tiba di TKP kecelakaan lalu lintas, akan terbantu dan lebih cepat menangani korban. Karena mereka telah melakukan tindakan-tindakan yang sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Pelatihan terakhir, katanya, dilakukan melalui sebuah simulasi aksi teror. Menggunakan bahan peledak jenis low explotion dan tembakan, para anggota Pramuka diajarkan untuk mengambil tindakan-tindakan penyelamatan.
Mereka diminta untuk menyelamatkan diri sendiri dulu, baru mengajak orang lain menyelamatkan diri. Mereka pun dilatih untuk tidak panik saat ledakan terjadi dan juga tidak berkerumun.
Pada ledakan awal, mereka nampak masih panik. Sedangkan setelah diberi pengarahan dan terjadi ledakan kedua, mereka mulai paham dan mengambil tindakan pengamanan. Tidak sedikit di antaranya yang menjerit ketakutan saat mendengar suara tembakan.
“Jadi saat ada aksi teror itu, jangan sampai mereka berkerumun di kawasan teror, atau bahkan asyik berselfie. Mereka harus mengamankan diri, tiarap saat ledakan, dan menghubungi polisi, lalu menjauhi lokasi kejadian,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Rezkhy mengimbau untuk selalu tertib dalam berlalu lintas dan segera mengambil tindakan tepat jika menemukan kecelakaan lalu lintas.
Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik saat terjadi aksi teror dan diimbau segera menyelamatkan diri.
0 Response to "Ratusan Pramuka dilatih pencegahan aksi teror"
Post a Comment