Survival di alam bebas atau cara bertahan hidup di alam bebas
memiliki banyak cara dan metode. Salah satunya adalah mencukupi asupan
makanan dengan makanan pengganti yang tersedia di hutan belantara agar
tetap bisa bertahan hidup saat dalam kondisi tertentu di alam terbuka.
Berikut ini cara bertahan hidup hanya dengan sumber makanan yang
tersedia di hutan. Sebenarnya tumbuhan apa saja yang dapat di makan
saat tersesat atau survival di alam bebas?
Cantigi
Pohon kerdil yang tumbuh di puncak gunung dan menjadi pelindung bagi
para pendaki ini ternyata buah dan pucuk daun mudanya bisa kita makan
dan tidak sedikit jumlah pendaki yang mengetahui hal ini.
Murbei
Murbei permukaan buahnya sekilas mirip dengan buah Strawberi. sering
kita jumpai di dataran yang memiliki suhu dingin / sejuk. Di Alun - Alun Suryakencana tanaman ini mudah kita temukan.
Cecendet
Cecendet atau Ciplukan banyak tumbuh di sawah / ladang
atau lereng tebing atau ditempat terbuka karena membutuhkan sinar
Matahari yang cukup. Tumbuhan ini dapat kita makan dari buahnya.
Buahnya yang tertutup kulit seperti daun dan berbentuk bulat sebesar
kelereng. Kalau warna dari buahnya sedikit ke kuningan rasanya lumayan
manis. Tanaman ini juga ternyata bisa dijadikan obat terutama paru -
paru basah, sakit perut dan lain - lain.
Stevia
Tanaman ini rasanya manis seperti gula dan bahkan sangat cocok untuk pengganti gula pada penderita diabetes.
Tanaman ini sebenarnya berasal dari dataran Amerika, tetapi sekarang penyebarannya banyak tumbuh di wilayah Jawa, Sumatera, NTT dan Sulawesi, bahkan sudah mulai di budidayakan.
Jamur
Ketika di hutan Anda mungkin akan menemukan berbagai jenis jamur. dan
tentunya Anda harus sangat hati - hati dan bisa membedakan jamur yang
dapat di makan dan jamur yang beracun.
Salah makan jamur bukannya bisa survive malah mungkin nyawa bisa melayang karena rata - rata jamur memiliki racun yang sangat kuat dan berpotensi membunuh.
Begonia
Adalah tumbuhan yang banyak terdapat di hutan hujan tropis. Kalau kita mendaki Gunung Gede Pangrango, tanaman ini masih sangat mudah untuk kita jumpai.
Tumbuhan ini bisa kita makan pada bagian batangnya Warnanya hijau dan biasanya kulit batangnya terdapat warna merah. Rasanya asam mirip dengan rasa belimbing sayur.
Poh - Pohan
Rasanya pahit. Sering ditemukan di sekitar lembah , pohonnya pendek dan daun wanginya harum.
Bunga Kecombrang
Bunga ini sering kita temui di hutan atau pegunungan yang tidak terlalu
tinggi, Di makan buah atau bunganya rasanya cukup segar dan agak masam,
cocok buat menghilangkan haus.
Sering juga ditemukan di lembah. Bunga ini biasanya digunakan sebagai campuran pecal sayur di daerah Jawa.
Daun Semanggi
Mungkin Anda pernah melihat ada rumput kecil di bawah tanah, dan
memiliki daun mirip yang berbentuk seperti hati. Inilah daun semanggi
atau biasa disebut clover.
Tak sulit untuk menemukan rumput clover. Rumput ini termasuk kosmopolit atau mudah ditemukan di dataran, termasuk hutan Indonesia. Nah, saat tersesat, tanaman inilah yang paling mudah Anda cari untuk bahan makanan. Ambil saja daunnya dan bersihkan kemudian konsumsi.
Buah Lo
Ini adalah buah yang dihasilkan dari pohon Elow. Beberapa daerah menyebutnya dengan nama buah Lo atau Elow. Sama seperti tanaman lain, buah Lo banyak ditemukan di dalam hutan.
Buah ini berbentuk bulat dengan kulit hijau sedikit mengkilap. Jika
dibelah, Anda bisa melihat bagian dalam buah yang diisi banyak biji -
biji kecil, seperti bagian dalam buah nangka. Buah Lo bisa dimakan mentah atau direbus. Saat mentah buah ini terasa agak asam, namun setelah direbus buah ini terasa manis.
Selada Air
Tumbuhan ini biasanya tumbuh di dekat badan air atau di sekitaran jalur
air, jadi pastikan sumber air bersih sebelum dikonsumsi. Selada air
dapat dimakan mentah.
Yang harus Anda lakukan adalah memotong batang dan bilas dengan air
dingin dengan bersih, rasanya tawar, tapi cukup untuk pelepas dahaga,
karena tumbuhan ini cukup mengandung banyak air.
Selaginella
Satu lagi tumbuhan yang banyak ditemukan di hutan, yaitu Selaginella.
Ini adalah tanaman berdaun kecil seperti jenis paku - pakuan lainnya.
Ya, Selaginella memang masuk dalam kelompok paku.
Umumnya, daun Selaginella berwarna hijau, tapi jangan kuatir jika
melihat daun ini berwarna biru atau kemerahan. Selaginella memang bisa
berfungsi sebagai penentu kadar asam basa tanah. Cara mengonsumsinya
harus sedikit berhati - hati, cuci daunnya dan potong kecil - kecil. Src
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "mengenal tumbuhan yang bermanfaat di hutan"
Post a Comment